Langsung ke konten utama

Berbakti Kepada Orang Tua

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
ألسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
أَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ،ثم الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِبِرِّ اْلوَالِدَيْنِ، أَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ.أَمَّابَعْدُ.
Hadirin Yang Berbahagia.
Sayyidina Ali bin Abi Tholib kw, berkata :
عَلَيْكَ بِبِرِّ اْلوَالِدَيْنِ كِلَيْهِمَا. وَبِرِّ ذَوِى اْلقُرْبَى وَبِرِّاْلأَبَاعِدِ
“Hendaklah engkau berbakti kepada kedua orang tua mu dan berbuat baiklah kepada kerabat dekat maupun kerabat jauh.”
Lebih tegas Rasulullah Muhammad saw menjelaskan dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh al Baihaqy dalam Syu’ab al Iman  :
رِضَا اللهُ فىِ رِضَا اْلوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ اْلوَالِدَيْنِ
“Ridho Allah ada pada ridho orang tua dan murkanya Allah ada pada murkanya orang tua.”(HR. Baihaqy)
            Uangkapan dan hadits tersebut menjelaskan kepada kita bahwa menghormati, mematuhi,  menyayangi, bahkan merawat orang tua adalah hal yang wajib kita lakukan sebagai bakti seorang anak. Bukankah sejarah telah mencatan bahwa banyak diantara para sahabat yang dimuliakan oleh Allah swt karena kepatuhan dan taatannya kepada orang tua, dan banyak pula orang-orang  yang terlaknat bahkan tersiksa lantaran tidak patuh dan tidak taat kepada orang tuanya. 
            Lalu bagaimanakah sikap anak terhadap orang tuanya saat ini?.. Alhamdulillah masih banyak anak yang perduli terhadap orang tuanya, masih ada remaja yang taat kepada orang tuanya, dan masih banyak pula para pemuda-pemudi yang masih mau merawat orang tuanya ketika lansia. Namun disisi lain banyak pula sosok anak yang tak perduli kepada orang tuanya, tak taat kepada orang tuanya, tak mau merawat orang tuanya ketika sudah lansia (lanjut usia). Bahkan tidak mau mendengarkan orang tuanya, bersikap acuh ketika disuruh, melawan ketika dsuruh baca al Qur’an, lari ketika disuruh mengaji, minggat ketika diajak sholat, marah dan suka membantah ketika diperintah, bahkan mencaci dan memaki ketika dinasehati. Na’u dzubillahi min dzalik. Pantas jika orang tua merasa tersakiti.
Jika orang tua sudah merasa tersakiti oleh sikap atau perkataan seorang anak maka telah banyak kita jumpai bagaimana Allah swt memberikan siksa kepada orang yang durhaka pada orang tuanya. Mulai dari anak yang berubah menjadi sosok ikan, ada yang berubah menjadi batu, ada yang sulit wafatnya dan masih banyak lagi. Oleh karena itu Allah swt memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua. Sebagai mana Allah swt telah berfirman dalam al Qur’an suroh Luqman ayat 14 :
وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٖ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ ١٤
Artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”(QS. Luqman : 14)
Hadirin Jamaah Sholat Jum’at yang berbahagia.
Dalam al Qur’an dan Tafsirnya keluaran Departemen Agama Edisi yang disempurnakan jilid ke-7 halaman 550  di jelaskan bahwa di dalam ayat ini Allah swt memerintahkan kepada manusia agar berbakti kepada kedua orang tuanya dengan berusaha melaksanakan perintah-perintahnya dan mewujudkan keiinginannya. Pernahkah terbayang dibenak kita, ketika kita semua berada di dalam kandungan sang ibu. Kita dibawa kemanapun ia pergi, ke pasar dibawa, ke warung dibawa, memasak dibawa, nyuci baju dibawa, bahkan sampai kekamar mandi puun kita dibawa. Tak pernah mengeluh dengan susah dan letihnya. Bahkan sakitnya rasa melahirkan, yang nyawanya menjadi taruhan tidak lagi dihiraukan. Allahu Akbar. Begitu pula dengan peran seorang ayah yang berkerja keras banting tulang kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala untuk menafkahi keluarga dan demi kesehatan sang buah hati, permata jiwa, belahan jantung alias anaknya bahkan memenuhi kebutuhannya meskipun harus ngutang dengan tetangganya. Lalu bagaimanakah cara seorang anak untuk menghargai jasa dan perjuangan orang tunya? Sebagai jawabnnya Allah swt mengajarkan melalui firmannya dalam al qur’an suroh al Isro’ ayat 23 :
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا ٢٣
Artinya : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al Isro’ : 23)

Hadirin Rohimakumullah..
            Dengan demikian maka dapatlah kita ambil kesimpulan bahwa berbakti kepada orang tua adalah kewajiban kita sebagai seorang anak. Dan usaha yang bisa kita lakukan untuk berbakti kepada orang tua dianatarnya adalah  Pertama : seorang anak tidak boleh mengucapkan perkataan kotor dan kasar meskipun hanya berkata “ah” kepada orang tuanya. Kedua : seorang anak tidak boleh menghardik atau membentak orang tuanya. Dan yang Ketiga : hendaklah mengucapkan kata-kata yang mulia kepada orang tuanya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siroh Nabawiyyah

Assalamualaikum. Wr. Wb Bersyukur atas nikmat yg tak terhingga..sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kehadirat nabi kita,rasulullah Muhammad saw..  Untuk hari,  abi mengingatkan jgn lupa awali hari dgn Bismillah dan jgn lupa sholat dhuha ya..  Silahkan di baca dan sedikit infokan pada kolom komentar tentang sejarah dakwah Nabi Sulaiman as. 

Siroh Nabawiyah

Assalamualaikum... Kelas X IPA 5, XI IPS 1, dan XI IPS 2 Semoga sehat selalu dan dalam lindungan Allah.   Hari ini pelajaran abi ya... Mari kita awali dengan Bismillah dan jangan lupa sholat 5 waktu dan dhuha nya ya.  Untuk pembelajaran hari ini silahkan buka link youtube di bawah ini.  Lalu di simak apa yg abi sampaikan.  Jgn lupa di Like and share ya.. Hehehhe oh ya suscribe juga ya.. 😀 Sama jgn lupa dkomen ya di kolom komentar blog ini.. 😉 Selamat menyaksikan dan smoga bermanfaat... Amin https://youtu.be/_NQ6dKFmBZg

Sejarah Nabi Ilyasa : XI IPA 1

Assalamualaikim. Wr. Wb Selamat pagi kelas XI IPA 1...semoga selalu dalam lindungan Allah swt.  Untuk pertemuan kali ini kita akan belajar sejarah nabi Ilyasa.. Namun sebelmnya mari kita awalai dengan BASMaLLAH...  Tidak bosan2 nya mengingatkan jgn lupa untuk mendirikan sholat dhuha ya..  Untuk sejarah nabi ilyasa silahkan di baca dan dpelajari naskah dibawah ini.. Lalu kalian ambil beberapa poin penting dan tuliskan di kolom komentar ya nak...  Terima kasib semangat sellau dalam menuntut ilmu.. Smoga seukses kedepannya.. Amin..  Nabi Ilyasa A.S Nabi Ilyasa adalah murid dari Nabi Ilyas as. Ia adalah salah seorang Nabi dan Rasul dari kalangan Bani Israil. Dalam Al Quran, nama Ilyasa disebutkan sebagai orang yang dilebihkan derajatnya. “Dan Ismail, Ilyasa, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya)”. (QS. Al-An’aam : 48).  Allah juga menggolongkan Nabi Ilyasa sebagai orang yang paling baik. “Dan ingatlah akan Ismail, Ilya...