Sejarah Cerita Kisah Nabi Yusuf AS dan Mukjizatnya
Menafsirkan Mimpi
Pada
suatu malam, Yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan
bersujud di hadapannya. la begitu terkesan dengan mimpinya.
Keesokan
harinya, Yusuf mendatangi ayahnya. la menceritakan mimpinya semalam.
"Wahai ayahku. sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang,
matahari, dan bulan. Kulihat semuanya bersujud kepadaku."
Mendengar
hal ini, Nabi Yaqub begitu gembira. Yaqub tahu bahwa mimpi anaknya tersebut
bukan sebuah mimpi biasa. Itu adalah sebuah tanda bahwa suatu hari nanti Yusuf
akan menjadi seorang yang dimuliakan oleh Allah dan manusia. Rasa sayang dan
cinta Nabi Yaqub terhadap Yusuf pun semakin besar. Akan tetapi, ia khawatir
jika saudara-saudara Yusuf mengetahui mimpi itu. Nabi Yaqub pun berkata,
"Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada
saudara-saudaramu. Ayah khawatir jika mereka mengetahui hal tersebut, mereka
akan mencelakakanmu."
Rasa
sayang dan cinta yang ditunjukkan oleh Nabi Yaqub kepada Yusuf ternyata telah
menimbulkan kebencian saudara-saudaranya. Mereka iri dan dengki. Mereka merasa
Yusuf lebih dicintai daripada mereka. Adik Nabi Yusuf yang bernama Bunyamin pun
ikut dibenci karena dianggap telah mendapatkan kasih sayang yang sama seperti
Yusuf.
Dalam
sebuah pertemuan rahasia, saudara-saudara Yusuf yang iri hati berkumpul untuk
membuat sebuah rencana keji. Salah satu dari mereka berkata, "Sesungguhnya
Yusuf dan Bunyamin lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal
kita ini adalah anak dari ayah kita juga. Ayah kita rupanya telah keliru dalam
hal ini."
"Bunuhlah
Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah yang tidak dikenal supaya perhatian
ayah kita tertumpah kepada kita semua," ujar salah satu saudara Yusuf.
Yahuda,
anak keempat Nabi Yaqub, tampaknya tidak sependapat. la berkata,
"Janganlah kalian membunuh Yusuf, tapi masukkanlah dia ke dalam sumur yang
sering dilewati dan dijadikan tempat peristirahan para musafir. Dengan
demikian, jika nanti para musafir itu menemukannya, mereka membawanya jauh dari
kita. Mungkin nanti Yusuf akan dijual sebagai budak. Setelah itu, kita bertobat
kepada Allah atas dosa-dosa kita dan menjadi orang yang senantiasa berbuat
baik."
Akhirnya,
mereka semua setuju dengan pendapat Yahuda. Kemudian, mereka merencanakan cara
membawa Yusuf tanpa ada keberatan dari ayahnya yang selalu khawatir dengan
keselamatan Yusuf.
Keesokkan
harinya, saudara-saudara Yusuf meminta izin kepada Nabi Yaqub untuk mengajak
Yusuf bermain ke tepi hutan untuk menikmati pemandangan. Pada awalnya, Nabi
Yaqub ragu-ragu memberi izin. Akan tetapi, setelah didesak oleh saudara-saudara
Yusuf, akhirnya Nabi Yaqub mengizinkan dengan memberi pesan kepada mereka agar
berhati-hati dan menjaga adiknya tersebut.
Esoknya,
berangkatlah rombongan putra Yaqub, kecuali Bunyamin karena masih terlalu
kecil. Mereka menuju ke tempat sesuai dengan rencana mereka kemarin. Setibanya
di tempat tersebut, mereka bermain kejar-kejaran. Pada saat bermain, mereka
sedikit demi sedikit melepaskan baju Yusuf. Yusuf tidak menyadari apa maksud
saudara-saudaranya tersebut. la hanya mengikutinya saja. Mereka
berkejar-kejaran hingga sampai di dekat sebuah sumur. Tempat tersebut ada di
hutan yang biasa dilalui oleh para musafir.
Dengan
cepat, mereka mengangkat Yusuf dan hendak melemparkannya ke dalam sumur. Yusuf
meronta dan berusaha melepaskan diri. Akan tetapi, cengkeraman
saudara-saudaranya lebih kuat. Akhirnya, perlawanan Yusuf sia-sia saja. Mereka
berhasil melemparkan Yusuf ke dalam sumur tersebut.
Sore
harinya, mereka datang kepada ayah mereka sambil menangis. Mereka berkata,
"Ayah, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di
dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala, dan kamu sekali-kali tidak
akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar."
Mereka
datang membawa baju Yusuf yang berlumuran dengan darah palsu. Dengan sedih
Yaqub berkata, "Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik
perbuatan yang buruk itu; maka hanya bersabar itulah yang terbaik bagiku. Dan
hanya kepada Allah memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu
ceritakan."
Kemudian,
datanglah kelompok orang-orang musafir. Seorang di antaranya mengambil air. la menurunkan
timbanya dan berkata, "Oh, kabar gembira, ada seorang anak muda!"
Mereka lalu menyelamatkan Yusuf dan menyembunyikannya sebagai barang dagangan.
Akhirnya,
mereka sepakat untuk menjual anak temuan itu kepada salah seorang menteri di
negeri Mesir yang bernama Qitfir Al Aziz. Karena Yesuf adalah anak temuan
mereka takut pemilikinya akan mengambilnya. Oleh karena itu, mereka
tergesa-gesa menjualnya dengan harga yang murah.
Qitfir
membeli Yusuf untuk membantu istrinya, Zulaikha, dalam mengurus kebutuhan rumah
tangganya. Qitfir berkata kepada istrinya, "Wahai istriku, berikanlah dia
tempat yang baik, rnungkin dia akan sangat bermanfaat bagi kita, atau jika
engkau menginginkannya, kita bisa mengangkatnya sebagai anak."
Sejak itu, Yusuf tinggal di rumah Qitfir dan
istrinya yang bernama Zulaikha. Yusuf bekerja dengan baik, cekatan, dan jujur.
Oleh karena itu, ia diperlakukan sangat baik. Bertahun-tahun, Yusuf tinggal di
rumah tersebut. Yusuf tumbuh dewasa. la menjadi pemuda gagah dan tampan. Allah
pun memberikan ilmu yang cukup luas kepada Yusuf.
Awalnya, Zulaikha menaruh simpati kepada Yusuf
karena kebaikan dan ketangkasan Yusuf dalam bekerja. Ketika Yusuf dewasa, rasa
simpati itu berubah menjadi cinta. Zulaikha terpikat oleh kepribadian dan
ketampanan Yusuf.
Ketika suaminya pergi ke luar kota, Zulaikha
kemudian memanggil Yusuf ke kamarnya. la menggoda Yusuf. Sambil menutup pintu,
ia berkata, "Marilah ke sini." Akan tetapi, Yusuf menolak dan hendak
berlari ke luar kamar. Zulaikha menarik baju Yusuf dari belakang. Ketika Yusuf
membuka pintu kamar, tiba-tiba muncul Qitfir. Zulaikha merasa cemas dan
ketakutan. Untuk membela dirinya. Zulaikha menuduh Yusuf telah berbuat buruk
kepadanya.
Yusuf sangat terkejut mendengar tuduhan tersebut.
la berusaha menjelaskan kepada Qitfir bahwa dia tidak bersalah. Zulaikhalah
yang memaksanya. Akhirnya, terjadilah tuduh-menuduh di antara keduanya.
Mendengar pengakuan keduanya, Qitfir menjadi
bingung. Oleh karena itu, ia bertanya kepada saudara Zulaikha yang terkenal
jujur dan bijak. Saudara Zulaikha berkata, "Jika baju yang dikenakan Yusuf
sobek di bagian depan, istrimu benar. Namun, jika baju Yusuf sobek di bagian
belakang, Yusuflah yang benar."
Qitfir lalu menoleh ke arah Yusuf. la melihat
baju Yusuf robek bagian belakang. Itu berarti istrinya yang bohong. Hal ini
membuatnya sangat kecewa pada istrinya
Peristtwa tersebut membuat Qitfir merasa khawatir
jika banyak orang tahu hal memalukan itu, Oleh karena itu, Qitfir berpesan
kepada Yusuf, “Aku mohon kepadarnu agar apa yang telah terjadl tidak engkau
ceritakan kepada siapa pun." Kemudian, Qitfir berkata pula kepada
Zulaikh," Dan engkau istriku, mohon ampunlah atas dosa yang telah engkau
lakukan."
Walaupun berusaha untuk dirahasiakan, peristiwa
itu tersebar juga. Zulaikha menjadi bahan gunjingan di kalangan istri pejabat
Mesir. Hal ini tentu saja membuat perasaan Zulaikha resah meskipun la memang
bersalah.
Zulaikha kemudian mengundang wanita-wanita yang
menggunjingkannya. la menyediakan tempat duduk bagi mereka. Zulaikha memberikan
sebuah pisau untuk memotong jamuan buah-buahan kepada setiap wanita yang
datang.
Ketika para tamu sedang memotong buah, Zulaikha
memanggil Yusuf, "Keluarlah, tampakkanlah dirimu kepada mereka."
Wanita-wanita itu melihat Yusuf. Mereka kagum kepada ketampanan Yusuf. Tanpa
mereka sadari. wanita-wanita itu melukai jari tangannya dan berkata, "Maha
sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya, ini tidak lain hanyalah
malaikat yang mulia."
Zulaikha berkata, "Itulah orang yang kamu
cela karena aku tertarik kepadanya. Sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk
menundukkan dirinya kepadaku, tetapi dia menolak. Sesungguhnya, jika dia tidak
menaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan
dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina."
Peristiwa yang dialami Yusuf ternyata sangat
mengkhawatirkan dirinya. Yusuf merasa takut dengan sikap yang diperlihatkan
Zulaikha dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Dalam doanya Yusuf berkata,
"Wahai Tuhanku penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka
kepadaku. Jika tidak Engkau hindarkan segala tipu daya mereka atas diriku, aku
takut aku tidak mampu menghindari ajakan mereka sehingga aku termasuk
orang-orang yang merugi.”
Doa Yusuf dikabulkan Allah. Setelah peristiwa
memalukan itu, hati Qitfir menjadi tidak tenang. la menyadari bahwa istrinya
bersalah. Akan tetapi, untuk menjaga nama baiknya, ia berniat memisahkan Yusuf
dengan Zulaikha dengan cara memenjarakan Yusuf. Qitfir menyusun rencana agar
Yusuf di adili dan diputuskan bersalah oleh pangadilan. Akhirnya, Yusuf pun
dimasukkan dalam penjara.
Yusuf berusaha sabar dan tawakal menghadapi ujian
ini. la berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dan ketabahan. Di sisi
lain. Yusuf bersyukur masuk penjara karena ia jauh dari godaan Zulaikha. la
dapat hidup tenang. Yusuf diangkat menjadi nabi oleh Allah setelah menerima
beberapa ujian dan cobaan. la diberikan mukjizat, salah satunya adalah dapat
menafsirkan mimp
Allah memberi Nabi Yusuf tugas untuk menyeru
kepada manusia agar menegakkan keadilan, melawan kezaliman, mengendalikan
nafsu, dan sating mengasihi kepada sesama.
Nabi Yusuf memulai tugasnya berdakwah kepada para
penghuni penjara. Di antara mereka, ada dua orang pegawai istana raja Mesir
yang dipenjara karena tuduhan menentang raja. Ketika bertemu Nabi Yusuf,
keduanya menceritakan tentang mimpi yang dialami. Orang yang pertama berkata,
"Sesungguhnya aku bermimpi memeras anggur." Sementara itu, orang yang
kedua berkata pula, "Sesungguhnya aku bermimpi membawa roti di atas
kepala, kemudian muncul burung gagak dan mematuki roti-roti tersebut. Kami
mohon kepadamu agar engkau manafsirkan arti mimpi kami karena kami yakin engkau
adalah orang yang mampu melakukannya."
Yusuf menjelaskan kepada pelayan pertama,
"Wahai Saudaraku, sesungguhnya engkau akan dibebaskan dan dipekerjakan
kembali oleh sang raja. Sementara kepada pelayan yang kedua, ia menjelaskan,
"Dan engkau Saudaraku, sebelumnya aku mohon agar engkau tabah karena
mimpimu memberitahukan kepadaku bahwa engkau akan menerima hukuman mati."
Beberapa hari kemudian tafsir Yusuf tersebut
terbukti. Sebelum berpisah dengan keduanya. Yusuf berpesan kepada pelayan
pertama agar ia menyampaikan tentang kemampuan yang dimiliki Yusuf kepada raja.
Akan tetapi, orang tersebut lupa dengan pesan
Nabi Yusuf karena setan telah membuatnya lupa.
Sejak saat itu, Yusuf banyak didatangi orang
untuk menafsirakan mimpi mereka. Nabi Yusuf pun menggunakan kelebihan yang
dimilikinya itu sebagai sarana untuk berdakwah. Orang-orang pun percaya Yusuf
sebagai nabi dan mengikuti dakwahnya.
Pada suatu hari, raja Mesir bermimpi aneh. Mimpi
itu terjadi berulang-ulang. la mengumpulkan seluruh juru ramal istana. la
menanyakan arti mimpinya tersebut. Raja berkata, "Sesungguhnya, aku
bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh
ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir yang hijau dan tujuh bulir
lainnya yang kering. Hai orang-orang yang terkemuka, terangkanlah kepadaku
tentang arti mirnpiku itu jika kamu dapat menafsirkan mimpi." Para juru
ramal yang diundang mulai berpikir. Akan tetapi, seluruh juru ramal tidak ada
yang mampu manafsirkan mimpi tersebut.
Sang raja kecewa. la resah dengan mimpi yang
dialaminya tersebut. Pada saat itulah, pelayan raja yang mimpinya pernah
ditafsirkan oleh Nabi Yusuf teringat kepada Yusuf. la berkata kepada sang raja,
"Baginda, saya ingat ketika saya di penjara, ada seorang yang mampu
menafsirkan mimpi dengan tepat. Hal itu telah terbukti kebenarannya. Izinkan
hamba menemuinya." Akhirnya, raja berkenan mengizinkan pelayan tersebut
untuk menemui Yusuf.
Kemudian, pelayan raja itu menemui Yusuf. la
menceritakan mimpi sang raja, "Hai Yusuf, sesungguhnya raja kami bermimpi
dan tidak ada seorang pun yang mampu menafsirkannya. Oleh karena itu,
terangkanlah kepada kami tentang tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk yang
dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir yang hijau
dan tujuh lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar
mereka mengetahuinya."
Yusuf berkata, "Sahabatku, tafsir mimpi
memberitahukan bahwa negeri Mesir akan mengalami masa subur selama tujuh tahun,
tetapi kemudian negeri Mesir akan mengalami kemarau panjang selama tujuh tahun
pula."
Pelayan itu berkata,"Sungguh situasi yang
berat. Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah tersebut"
Nabi Yusut berkata, "Simpanlah hasil gandum
kalian di waktu rnusim subur sebagai bekal untuk bertahan di muslin kemarau
yang panjang."
Setelah selesai berdialog, pelayan tersebut
berterima kasih dan mohon pamit. la segera menyampaikan tafsir mimpi yang
dijelaskan oleh Nabi Yusuf kepada sang raja.
Mendengar penjelasan itu raja sangat senang.
Sebagai balasannya, raja memerintahkan pengawalnya agar membebaskan Nabi Yusuf.
Yusuf mendapat kabar bahwa raja akan
membebaskannya. Akan tetapi, ia menolak dibebaskan sebelum perkaranya
disidangkan dan ia diputuskan tidak bersalah.
Kemudian, sang raja kembali mengangkat
permasalahan Yusuf. la mencoba untuk mencari kebenarannya. Semua orang yang
terlibat dalam masalah tersebut dipanggil dan dimintai kesaksiannya atas
peristiwa yang menimpa Yusuf.
Pada saat itulah. Zulaikha memberikan
kesaksiannya. la mengakui kesalahannya. Pengakuan Zulaikha menjadi bukti bahwa
Yusuf memang tidak bersalah.
Akhirnya, Yusuf diputus tidak bersalah oleh raja.
la dibebaskan. Yusuf berkata, "Yang demikian itu agar Qitfir Al Aziz
mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya dan
bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat."
Yusuf pun bersyukur kepada Allah karena kebenaran telah bisa dibuktikan.
Setelah Yusuf keluar dari penjara, raja berkata,
"Bawalah Yusuf kepadaku agar aku memilih dia sebagai orang
kepercayaanku."
Yusuf menghadap raja. Terjadilah percakapan yang
cukup serius. Raja berkata," Mulai hari ini, engkau memiliki kedudukan
yang tinggi dan terpercaya di sisi kami."
Mendengar penawaran tersebut. Yusuf berkata
kepada raja, "Jika memang engkau percaya kepadaku. jadikanlah aku
bendaharawan negara. Sesungguhnya, aku mampu menjaga juga berpengetahuan dalam
hal tersebut."
Sejak seat itu, raja mengumumkan jabatan baru
Nabi Yusuf, yaitu sebagai bendaharawan negara. Dengan jabatan tersebut, raja
memberikan kewenangan kepadanya untuk menjalankan rode pemerintahan. khususnya
menangani krisis yang akan terjadi.
Nabi Yusuf bekerja keras untuk melaksanakan
amanat dari raja. Di bawah kepemimpinannya, Mesir menjadi negeri yang adil,
makmur, dan damai. Selain menjalankan roda pemerintahan, Yusuf juga giat
berdakwah menyampaikan ajaran Allah sehingga pengikutnya bertambah bariyak dart
hari ke hari.
Sebagaimana yang pernah diramalkan Nabi Yusuf,
negeri ini dilanda kemarau yang sangat panjang. Banyak rakyat yang kehabisan
gandum. Mereka berbondong-bondong datang ke Kerajaan Mesir. Saudara-saudara
Nabi Yusuf yang dulu pernah mencelakainya pun datang ke Kerajaan Mesir. Mereka
mencoba untuk meminta bantuan. Mereka mendengar bahwa Kerajaan Mesir memiliki
seorang pejabat yang mampu menghadapi krisis yang tengah terjadi. Mereka juga
mendengar bahwa di sana mereka bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan.
Saudara-saudara Yusuf sampai di Mesir. Mereka
langsung menuju kerajaan. Yusuf melihat mereka. la langsung mengenali mereka
satu per satu. Akan tetapi, saudara- saudaranya tidak mengenalinya. Lalu, Yusuf
memberikan gandum kepada mereka. Yusuf berpesan, jika datang kembali. mereka
harus membawa serta saudara bungsu mereka, yaitu Bunyamin. Mereka merasa heran
bagaimana Yusuf mengetahut tentang Bunyamin. Akan tetapi, mereka tidak terlalu
memikirkannya. Permasalahan mereka lebih besar dibanding dengan memikirkan
keanehan tersebut.
Yusuf berkata kepada pegawainya,
"Masukkanlah barang-barang penukar kepunyaan mereka ke dalam karung-karung
mereka, supaya mereka mengetahui-nya apabila mereka telah kembali kepada
keluarganya. Mudah-mudahan mereka kembali lagi".
Sesampainya di kampung halamannya, mereka
menyampaikan pesan tersebut kepada ayah mereka, "Wahai Ayah, kami tidak
akan mendapat gandum lagi jika tidak membawa Bunyamin. Oleh sebab itu,
biarkanlah Bunyamin pergi bersarna kami agar kami mendapat gandum. Kami akan
menjaganya dengan baik."
Mendengar permintaan tersebut, Nabi Yaqub ragu
dan tidak percaya. la khawatir peristiwa Yusuf akan terulang kembali. Akan
tetapi, mereka meyakinkan Nabi Yaqub bahwa mereka akan mendapatkan gandum jika
membawa serta Bunyamin.
Ketika membuka barang-barangnya, mereka menemukan
kembali barang-barang penukaran mereka dikernbalikan kepada mereka. Mereka
berkata, "Wahai Ayah kami, apa lagi yang kita inginkan. ini barang-barang
kita dikembalikan kepada kita, dan kami akan dapat memberi makan keluarga kami,
dan kami akan dapat memelihara saudara kami, dan kami akan mendapat tambahan
sukatan (gandum) seberat beban seekor unta. Itu adalah sukatan yang mudah (bagi
raja Mesir)"
Setelah yakin dengan ucapan anak-anaknya, Yaqub
pun kemudian mengizinkan mereka membawa Bunyamin. Yaqub meminta janji dari
mereka untuk menjaga Bunyamin dengan sebaik mungkin.
Setelah sampai di kerajaan, mereka disambut balk
oleh Nabi Yusuf. Mereka diberikan tempat istirahat yang nyaman. Mereka merasa
senang karena mereka disambut dengan kehangatan.
Sementara itu, Yusuf mencari kesempatan untuk
bisa berbicara dengan Bunyamin karena ia telah lama merindukannya. Akhirnya,
kesempatan itu pun tiba. Yusuf mengundang Bunyamin untuk bertemu di ruangannya.
Yusuf berkata, "Sesungguhnya aku adalah saudaramu. Janganlah kamu berduka
cita terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
Waktunya bagi saudara-saudara Yusuf kembali
pulang. Mereka bersiap kembali ke Palestina. Tanpa sepengetahuan
saudara-saudaranya, Yusuf memasukkan tempat minum milik kerajaan ke kantong
Bunyamin. Ketika para pengawal kerajaan memeriksa di pintu keluar kerajaan,
mereka menemukan tempat minum milik kerajaan dalam kantong yang dibawa oleh
Bunyamin. Hal ini terpaksa membuat Bunyamin ditangkap. Bunyamin tidak bisa
pulang bersama saudara- saudaranya.
Saudara-saudara Bunyamin berusaha untuk bisa
membebaskan adiknya. Mereka memohon dengan berkata. "Wahai Tuan,
sesungguhnya ia memiliki ayah yang sudah lanjut usia. Oleh karena itu. ambillah
salah seorang dari kami sebagai pengganti adik kami."
Yusuf berkata, "Sesungguhnya kami menahan
adikmu karena ia terbukti telah mengambil barang milik kerajaan. Oleh sebab
itu, kami tidak bisa membebaskannya. Jika kalian ingin adik kalian bebas,
kembalilah kalian dan bawa ayah kalian ke sini untuk mengambil adik
kalian."
Akhirnya, mereka pulang tanpa membawa serta
Bunyamin. Mereka merasa sangat bersalah. Mereka telah berjanji kepada ayah
mereka. Akan tetapi. mereka tidak mampu menepati janji mereka.
Sesampainya di Palestina, mereka menyampaikan
kabar penahanan Bunyamin. Mereka pun menyampaikan permintaan seorang pejabat
kerajaan untuk membawa Yaqub ke Mesir. Mendengar kabar tersebut, Nabi Yaqub
menjadi sangat sedih hingga ia jatuh sakit dan kedua matanya menjadi buta.
Suatu hari, persediaan gandum kembali habis. Nabi
Yaqub kembali memerintahkan anaknya agar pergi ke Kerajaan Mesir. Mereka
kernudian berangkat ke Mesir. Sesampainya di sana, mereka menceritakan kondisi
yang dialami ayah mereka.
"Wahai Tuan, kami dan keluarga kami telah
ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tidak berharga.
Ayah kami senantiasa bersedih karena telah kehilangan dua orang yang sangat
dicintainya. Setiap hari, beliau menangis sehingga matanya menjadi buta.
Sekarang kami kekurangan makanan. Oleh karena itu, kami memohon kepada Tuan
untuk memberikan gandum kepada kami."
Mendengar kabar tersebut, Nabi Yusuf sangat sedih
dan iba. la tidak mampu lagi menahan perasaannya untuk memberitahukan siapa
sebenarnya dirinya. Yusuf pun berkata. "Apakah kalian tahu kejahatan yang
telah kalian lakukan terhadap Yusuf dan saudaranya?"
Saudara-saudara Yusuf merasa heran dan kaget.
Seorang pejabat yang ada di hadapan mereka bisa mengetahui tentang perbuatan
yang pernah mereka lakukan.
Kembali Yusuf berkata, " Tahukah kalian,
sesungguhnya akulah Yusuf yang pernah kalian lemparkan ke dalam sumur."
Semakin kagetlah mereka dengan kata-kata yang
keluar dari seorang yang selama ini mereka anggap sebagai orang lain. Mereka
kemudian bertanya dengan ragu, "Apakah kamu benar- benar Yusuf?"
Yusuf menjawab, "Akulah Yusuf dan ini adalah
saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami.
Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar. Allah tidak
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik."
Pengakuan Yusuf benar-benar membuat mereka kaget.
Mereka semakin yakin bahwa orang yang ada di hadapannya adalah Yusuf setelah
melihat bukti-bukti yang ada. Mereka pun kemudian mengakui kesalahan mereka dan
menyesal atas perbuatan yang pernah mereka lakukan. Akhirnya. mereka memohon
maaf kepada Yusuf.
Yusuf tidak pernah merasa dendam kepada
saudara-saudaranya. la memaafkan mereka dengan penuh kasih sayang. la memberi
mereka makanan dan menitipkan bajunya untuk diusapkan ke mata ayahnya agar
sembuh.
Sesampainya di Palestina, mereka menceritakan
kabar tentang Yusuf dan memberikan baju titipan yusuf pada Nabi Yaqub.
Mendengar kabar tersebut. Nabi Yaqub menjadi sangat gembira. Ketika baju Yusuf
diusapkan ke matanya tiba-tiba saja matanya sembuh dari kebutaan. Kegembiraan
yang dirasakan Yaqub begitu besar. la tak sabar untuk bertemu dengan anaknya
yang telah lama dirindukannya.
Mereka semua berangkat ke Mesir untuk bertemu
Nabi Yusuf. Ketika sampai di Mesir, mereka disambut suka cita oleh Nabi Yusuf.
Nabi Yusuf menaikkan ayahnya di singgasana sambil
berkata, "Wahai Ayahku, inilah tabir mimpiku yang dahulu itu.
Sesungguhnya, Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Sesungguhnya.
Tuhanku telah berbuat baik kepadaku ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara
dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah setan merusak hubungan
antara aku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha lembut terhadap apa
yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi
Mahabijaksana."
Beberapa waktu kemudian, karena berhasil
mengatasi krisis, akhirnya Nabi Yusuf diangkat menjadi raja. la memimpin Mesir
dengan adil, makmur, dan damai.
Sementara itu, lama tidak terdengar kabarnya.
Zulaikha ternyata masih mencintai Nabi Yusuf. Ketika suaminya telah meninggal
rasa cintanya kepada Yusuf semakin kuat. Meskipun usia Zulaikha semakin matang,
pesona kecantikannya tetap memancar. Dia telah bertobat dan mengakui
kesalahannya. Nabi Yusuf pun tertarik kepada Zulaikha. Akhirnya, keduanya
menikah dan hidup bahagia.
Dari pernikahannya tersebut, keduanya dikaruniai
dua orang anak bernama Ifratsim dan Minsya. Nabi Yusuf terus berdakwah hingga
meninggal di usia 110 tahun dan dimakamkan di dekat makam Ibrahim.
Pesan
moral yang bisa diambil dari Sejarah Cerita Kisah Nabi Yusuf AS dan Mukjizatnya
adalah
- Ujian dan cobaan, jika dihadapi dengan kesabaran, akan membuahkan kebahagiaan.
- Ketampanan dan kelebihan tidak Nabi Yusuf sombong sehingga ia sangat dicintai oleh Allah dan kedua orang tuanya.
- Jika memiliki keteguhan dan tidak mudah tergoda setan, manusia akan diberi kemuliaan oleh Allah SWT.
- Sikap jiwa besar mau memaafkan orang yang bersalah dapat menumbuhkan benih indahnya sebuah persaudaraan.
- Memanfaatkan kelebihan yang dimiliki sebagai sarana berdakwah akan memberikan jalan kemudahan.
Silahkan di baca dan di cermati bagaimana cobaan yang menimpa nabi yusuf yang pada akhirnya berujung indah dan bahagia...jika di hadapi dengan penuh kesabaran.
BalasHapusAda pertanyaan???
Ceritanya bagus,mudah dipahami
BalasHapusalhamdulillaaah......semoga bisa menmabah wawasan kita...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAgak lumayan dalam kisah nabi Yusuf as
BalasHapusBetul sekali... Sangan mendalam, bahkan keluarga nabi yusuf pun menjadi harapan dan percontohan bagi keluarga yg ada... Asyiaap
HapusSilahkan utnuk kelas XI IPA 3 untuk membaca dan mecermati sejarah perjalanan nabi yusuf.. Semoga bisa difahami dan dijadilan pelajaran hidup.
BalasHapusWahhh asikk bngt bacanya bikin nagih 💕
BalasHapusYg penting jgn nagih buat buru2 nikah yaa😀
HapusSilahkan untuk keas XI IPS 2 Untuk membaca sejarah nabi yusuf yag ada di atas....OK
BalasHapus
BalasHapuswihhh mudahh dimengerti sekali abi👍👍