Tugas : Kelas XI IPA 5, XI IPS 1, DAN XI IPS 2
Namun setelah Yusya’ bin Nun meninggal, mereka terpecah belah. Isi kitab Taurat berani mereka rubah dan ditambah-tambah. Mereka suka bersaling pendapat akhirnya hilanglah kekuatan persatuan mereka. Tanah Palestina diserbu dan dikuasai bangsa lain. Bani Israil menjadi bangsa jajahan yang tertindas. Mereka merindukan datangnya seorang pemimpin yang tegas dan gagah berani untuk berperang melawan penjajah.
Silahkan di baca lalu anda catat poin-poin yang anda anggap penting dan menarik dari sejarah perjalanan dakwah nabi daud as di bawah ini. jika sudah silahkan anda ambil gambar hasil kerja anda lalu di sampaikan kepada guru bersangkutan melalui WA.....
KISAH NABI DAUD
AS
Sesudah Nabi
Musa dan Nabi Harun wafat, kaum Bani Israil dipimpin oleh Yusya’ bin Nun.
Kepemimpinan Yusya’ bin Nun itu mereka dapat menguasai tanah Palestina dan
bertempat tinggal di istana.
Namun setelah Yusya’ bin Nun meninggal, mereka terpecah belah. Isi kitab Taurat berani mereka rubah dan ditambah-tambah. Mereka suka bersaling pendapat akhirnya hilanglah kekuatan persatuan mereka. Tanah Palestina diserbu dan dikuasai bangsa lain. Bani Israil menjadi bangsa jajahan yang tertindas. Mereka merindukan datangnya seorang pemimpin yang tegas dan gagah berani untuk berperang melawan penjajah.
Pada suat hari mereka pergi menemui Nabi Samuel
untuk minta petunjuk. “Wahai Samuel“, kata mereka. “Angkatlah salah seorang di
antara kami sebagai Raja yang akan memimpin kita berperang melawan penjajah”.
“Aku khawatir bila sudah mendapat pemimpin yang dipilih Allah kalian justru
tidak mau berangkat berperang”, kata Nabi Samuel. “Kita sudah lama menjadi bangsa
tertindas”, kata mereka. Kita tidak mau menderita lebih lama lagi. Kita harus
menegakkan agama Allah. Karena terdesak oleh kaumnya, Nabi Samuel kemudian
berdoa kepada Allah. Doanya dikabulkan dan Thalut diangkat sebagai raja yang
memimpin mereka.
Begitu nama
Thalut diucapkan oleh Nabi Samuel, mereka justru menolak. Karena nama Thalut
tidak begitu dikenal. Ia hanya seorang petani biasa. Malah bisa digolongkan
orang yang miskin. Nabi Samuel kemudian menjelaskan bahwa walaupun Thalut itu
hanya petani biasa namun ia pandai strategi perang, tubuhnya kekar dan kuat dan
pandai ilmu tata Negara. Akhirnya mereka mau menerima Thalut sebagai Raja
mereka.
Jalut Dan Daud
Thalut mengajak orang-orang yang tak punya
ikatan rumah tangga dan perdagangan ke medan perang. Dengan memilih orang-orang
terbaiknya itu, ia berharap mereka dapat memusatkan diri pada pertempuran dan
tak menghiraukan lagi urusan rumah tangga dan perdagangan. Salah seorang anak
muda yang ikut dalam barisan Thalut adalah seorang remaja bernama Daud. Ia diperintah
ayahnya untuk menyertai kedua kakaknya yang maju ke medan perang. Daud tidak
diperkenankan maju ke garis depan, ia hanya disuruh melayani kedua kakaknya.
Tempatnya di garis belakang, jika kakaknya lapar atau haus dialah yang melayani
dan menyiapkannya.
Tentara Thalut sebenarnya tidak seberapa banyak. Jauh lebih besar
dan lebih banyak tentara Jalut sang penindas. Jalut sendiri adalah seorang
panglima perang yang bertubuh besar seperti raksasa. Setiap orang yang
berhadapan dengannya selalu binasa. Tentara Thalut gemetar saat melihat
keperkasaan musuh-musuhnya itu. Demi melihat tentaranya ketakutan, Thalut
berdoa kepada Allah : “Ya Tuhan kami, curahkanlah kesabaran atas diri kami, dan
kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir”.
Maka dengan kekuatan doa itu mereka menyerbu tentara Jalut. Mereka
bertempur dengan gagah berani, tentara Jalut tak mengira lawan yang berjumlah
sedikit itu mempunyai keberanian bagaikan singa yang sedang terluka. Akhirnya
Jalut dapat diporak-porandakan dan lari cerai berai. Tinggal Jalut sang
panglima dan beberapa pengawalnya yang masih tersisa. Thalut dan pengikutnya
tak berani berhadapan dengan raksasa itu. Lalu diumumkannya oleh Thalut bahwa
siapa yang dapat membunuh Jalut maka ia akan diambil sebagai menantunya. Tak
disangka dan diguga Daud yang masih berusia remaja tampil ke depan. Minta izin
kepada Thalut untuk menghadapi Jalut. Mula-mula Thalut ragu, mampukah Daud yang
masih muda itu mengalahkan Jalut, namun setelah didesak oleh Daud ia mengizinkan
anak muda itu maju ke medan perang. Dari kejauhan Thalut melihat sepak terjang
Daud yang menantang Jalut. Jalut memang sombong, ia telah berteriak
berkali-kali menantang orang-orang Israil untuk berperang tanding. Ia juga
mengejek bangsa Israil sebagai bangsa pengecut dan hinaan-hinaan lainnya yang
menyakitkan hati.
Tiba-tiba Daud muncul di hadapan Jalut. Jalut tertawa
terbahak-bahak melihat anak muda itu menantangnya duel. Daud tidak membawa
senjata tajam melainkan hanya senjata ketapel. Berkali-kali Jalut melayangkan
pedangnya untuk membunuh Daud namun Daud dapat menghindar dengan gesitnya. Pada
suatu kesempatan Daud berhasil melayangkan peluru batu ketapelnya tepat
diantara kedua mata Jalut. Jalut berteriak keras, roboh dengan dahi pecah dan mati.
Dengan demikian menanglah pasukan Thalut melawan Jalut. Daud diangkat sebagai
menantu Raja Thalut. Dijodohkan dengan anak Thalut yang bernama Mikyal.
Ketika Daud Menjadi Raja
Disamping menjadi menantu Raja, Daud juga
diangkat sebagai penasihatnya. Ia dihormati semua orang, bahkan rakyatnya
seolah lebih menghormati Daud dari pada Thalut. Hal ini membuat Thalut iri
hati. Ia berusaha mencelakakan Daud ke medan perang yang sulit. Daud ditugaskan
membasmi musuh yang jauh lebih kuat dan besar jumlahnya. Namun Daud justru
memenangkan pertempuran itu dan kembali ke istana dengan disambut luapan
kegembiraan rakyatnya. Thalut makin merasa iri hati dan sakit hati atas
kepopuleran Daud di mata rakyatnya. Ia terus mencoba membunuh dan menyingkirkan
Daud dengan berbagai cara namun selalu menemui kegagalan. Daud dilindungi oleh
Allah SWT.
Akhirnya terjadilah perang terbuka, dalam
peperangan itu Thalut tewas. Setelah Thalut mati dan putra mahkotanya juga mati
dalam pertempuran melawan orang-orang yang berpihak kepada Daud, maka Daud
diangkat sebagai Raja Israil yang baru.
Keistimewaan Nabi Daud as
Nabi Daud as diistimewakan Allah, yaitu dengan
ditundukkannya gunung-gunung supaya bertasbih memuji Allah bersama Nabi Daud
pada waktu pagi, siang dan malam. Demikian pula burung-burung telah ditundukkan
kepada Daud untuk berkumpul memuji Allah bersama Nabi Daud as.
Cara Nabi Daud Mengatur Kesehariannya
Nabi Daud as membagi hari-harinya menjadi empat
bagian sehari untuk beribadah, sehari menjadi hakim, sehari untuk memberikan
pengajaran dan sehari lagi untuk kepentingan pribadi.
Puasa Nabi Daud as
Nabi Daud as suka berpuasa, beliau berpuasa
sehari dan berbuka puasa sehari. Jadi sehari puasa sehari tidak.
Teguran Allah Terhadap Nabi Daud as
Para Nabi adalah manusia yang menjadi contoh
teladan, jika ia bermasalah maka Allah segera memperingatkannya. Demikian pula
halnya dengan Nabi Daud, ia mempunyai isteri Sembilan puluh Sembilan orang.
Memang pada saat itu tidak ada pembatasan bagi seorang lelaki untuk memiliki
beberapa orang isteri, terlebih bagi seorang Raja. Nabi Daud ingin menggenapkan
jumlah isterinya menjadi 100 orang. Pada suatu hari datanglah dua orang lelaki
mengadu kepada Nabi Daud : “Saudaraku ini mempunyai kambing sebanyak Sembilan
puluh Sembilan ekor. Sedang aku hanya memiliki seekor saja, tetapi ia menuntut
dan mendesakku agar kambingku yang hanya seekor itu ku serahkan kepadanya
supaya kambingnya genap seratus ekor. Ia membawa berbagai alasan yang tak bisa
kubantah karena aku tak pandai berdebat.
“Benarkah ucapan saudaramu itu ? “Tanya Nabi
Daud kepada pria lainnya”. Benar, jawab pria itu. “Jika demikian halnya”, kata
Daud dengan marah, maka saudaramu telah berbuat zalim. Aku tidak akan
membiarkanmu meneruskan perbuatanmu yang semena-mena itu atau engkau akan
mendapat hukuman pukulan pada wajah dan hidungmu. “Hai Daud !!” Kata lelaki
itu, sesungguhnya engkaulah yang pantas mendapat hukuman yang kau ancamkan
kepadaku itu. Bukankah engkau telah mempunyai Sembilan puluh Sembilan isteri,
tetapi kenapa kau masih menyunting lagi seorang gadis yang sudah bertunangan
dengan pemuda yang menjadi anggota tentaramu sendiri. Padahal pemuda itu setia
dan berbakti kepadamu.
Nabi Daud tercengang mendengar ucapan pria yang
tegas dan berani itu. Ia berpikir keras siapakah sesungguhnya kedua pria yang
beram itu. Mendadak, kedua pria itu hilang lenyap tanpa bekas. Tahulah Nabi
Daud bahwa ia telah diperingatkan Allah melalui Malaikatnya. Ia segera
bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, dan Allah menerima taubatnya.
Mukjizat Nabi Daud as
Diantara mukjizat Nabi Daud yaitu besi dapat
dilunakkan seperti lilin dan dapat dirubah sekehendaknya tanpa memakai api atau
alat apapun. Dari besi itu pula ia dapat membuat baju besi yang dikokohkan
dengan tenunan dari bulatan-bulatan rantai yang berkesinambungan
jalin-menjalin. Jenis baju ini membuat pemakainya bebas bergerak. Tidak kaku
seperti baju besi yang dibuat dari besi lembaran. Nabi Daud juga dikaruniai
suara yang sangat merdu sekali. Sedang kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud
namanya adalah kitab Zabur yang berisikan pelajaran, peringatan, dan nyanyian
pujian kepada Tuhan.
Asal-Usul Baitul Maqdis
Pada sautu hari berjangkitlah penyakit kolera
di wilayah kerajaan yang dikuasai oleh Nabi Daud. Banyak rakyat yang mati
karena penyakit ini. Nabi Daud kemudian berdoa kepada Allah maka hilanglah
penyakit itu. Untuk menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah maka Nabi Daud
mengajak putranya yaitu Sulaiman untuk membangun tempat suci yaitu Baitul
Maqdis.
Komentar
Posting Komentar